HEMATOLOGI
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang darah dan gangguan darah yang terjadi. Pembekuan darah adalah esensial,
bagian perlindungan hemostasis yang mencegah kehilangan darah bila pembuluh
darah rusak. Pembekuan adalah kemampuan darah untukberubah dari cair menjadi
masa semi padat, dimana melibatkan fibrinnogen, makrofag yang dapat larut yang
terdiri dari rantai-rantai poipeptida,menjadi monomer fibrin dengan kerja
trombin enzim proteolitik. Hemeostasis, berentinya perdarahan atau
berlangsungnya sirkulasi darah. Sering dibagi empatt kejadian yaiu : vasokonstriksi,
pembentukan plak trombosit hemostatik, koagulasi darah dan pembentukan bekuan
(Tambayong, 2000).
Menurut tambayong
(2000) ada tiga reaksi dasar merupakan cara berurutan untuk pembekuan darah :
a.
Aktivator protombin dibentuk oleh cara intrinsik atau ekstrinsik
dalam berespons pada kerusakan jaringan atau endotel
b.
Aktivator protombin mengkatalis perubahan protombin menjadi
trombin
c. Trombin mengkatalis perubahan fibrinogen yang dapat larut menjadi
beneng-benang polimer fibrin padat
Antikoagulan dipakai untuk menghambat
pembentukan darah. Obat ini tidak melarutkan bekuan yang sudah ada tetapi
bekerja sebagai pencegahan pembentukan bekuan baru. Antikoagulan dipakai pada
klien yang memiliki gangguan pembulu arteri dan vena yang membuat brisiko
tinggi untuk pembentukan bekuan darah. Salah satunya adalah heparin
antikoagulan yang diberikan per oral untuk suntikan. Merupakan substansi alami
yang berasal dari hati yang berfungsi untuk mencegah pembentukan bekuan. Sedangkan
kelompok kumarin dari obat antikoagulan oral terdiri dari warfarin dan
dikumoral. Warfarin merupakan kumarin yang paling banyakdipakai.antikoagulan
menghambat sintesis vitamin k pada hati sehingga mempengaruhi faktor-faktor
pembekuan II,VII,IX Dan X (Kee dan Hayes, 1996).
Fibrinolisis
merupakan kondisi pecahnya fibrin. Darah juga mengandung enzim fibrinolitik yang
berguna mencegah pembentukan gumpalan atau pembekuan darah pada area yaang
tidak terluka, sehingga tidak akan menghalangi aliran darah dan enzim ini akan
menghancurkan fibrin bila luka telah sembuh. Adapun penyebab fibrinolisis yaitu
:
a. Infeksi bakteri
b.
Kanker
c.
Kadar gula darah rendah
Menurut
Katzung (2011) antifibrinolitik adalah kelas obat yang merupakan
penghambat fibrinolisis. contohnya termasuk asam aminocaproic (asam ε-aminocaproic)
dan asam traneksamat. obat-obatan ini mengganggu
pembentukan plasmin enzim fibrinolitik dari plasminogen prekursornya oleh
aktivator plasminogen (terutama t-PA dan u-PA) yang berlangsun di daerah yang
kaya lisin pada permukaan fibrin. dimana memblokir masing-masing
situs pengikatan enzim atau plasminogen dan dengan demikian dapat
menghentikan pembentukan plasmin.
1. Asam
aminocaproic adalah turunan dan analog dari asam amino lisin, yang
membuatnya menjadi inhibitor efektif untuk enzim yang mengikat residu
tertentu.
2. Asam traneksamat bekerja dengan cara memblok
ikatan plasminogen dan plasmin terhadap fibrin inhibisi terhadap plasmin ini
sangat terbatas pada tingkat tertentu. Asam traneksamat secara kompetitif
menghambat aktivasi plasminogen (melalui mengikat domain kringle), sehingga
mengurangi konversi plasminogen menjadi plasmin (fibrinolisin), enzim yang
mendegradasi pembekuan fibrin, fibrinogen, dan protein plasma lainnya, termasuk
faktor-faktor prokoagulan V dan VII.
DAFTAR PUSTAKA
Katzung, B.G. 2011. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi
XII. Jakarta: PenerbitBuku Kedokteran EGC.
Kee,J.L dan E.R. Hayes. 1996. Pendekatan
Proses Keperawatan. EGC. Jakarta.
Tambayong, J. 2000. Patofisiologi
Untuk Keperawatan. EGC. Jakarta.
Permasalahan
:
1. bagaimana mekanisme kerja dari antikoagulan ?
2. antara warfarin dan heparin obat antikoagulan yang mana yang lebih efektif ? interaksi apa yang terjadi bila di konsumsi secara bersamaan ?
3. bagaimana mekanisme keja warfarin? waktu penggunaan yang baik obat warfarin?
Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Warfarin bekerja dengan cara menghambat sintesis vitamin K di hati,
BalasHapussehingga memengaruhi faktor-faktor pembekuan II, VII, IX dan X, dengan mengubah
residu asam glutamat menjadi residu asam
gama-karboksiglutamat. Penggunaan yang baik dari warfarin adalah dengan dosis awal 5 atau 10 mg/hari dengan dosis rumatan (maintenance) 3-9 mg/hari, disesuaikan dengan pemeriksaan INR dari darah.
Hallo dhia, disini sya mencoba menjawab no 1.. dimana Obat antikoagulan bekerja dengan cara menghambat kerja protein yang terlibat dalam proses pembekuan darah, yang disebut faktor pembekuan darah
BalasHapushalo iah warfarin dan heparin punya mekanisme tersendiri dan punya efek tersendiri sesuai diagnosis dan kondisi masing-masig pasien
BalasHapus